Tangerang (ANTARA) - Hasil survei yang dilakukan oleh Pandawa Research menunjukan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Bupati Kabupaten Tangerang, Banten, mengalami penurunan.
"Jadi hasil survei Pj Bupati Andi Ony Prihartono, kepuasan publik hanya mencapai 38,4 persen saja," ucap Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul di Tangerang, Jumat.
Hasil survei kepuasan di era kepemimpinan Bupati Tangerang sebelumnya, yaitu Ahmed Zaki Iskandar mencapai 69,2 persen publik mengatakan puas, sementara tidak puas hanya 26,7 persen, dan tidak tahu 4,1
Hasil survei terhadap kinerja Pj Andi Ony Prihartono mencapai 38,4 persen, sementara ketidakpuasan publik mencapai 32,6 persen, dan yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 29,1 persen.
Hal tersebut terlihat perbandingan hasil survei atas indikator tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja kepala daerah yang telah memimpin Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Menurutnya, terjadinya penurunan terhadap indikator kepuasan publik atas kinerja kepala daerah tersebut dikarenakan adanya kekeliruan cara memimpin organisasi yang dilakukan oleh pejabat bupati saat ini.
Dimana, fungsi sebagai pengganti pejabat kepala daerah sebelumnya itu tidak dilakukan secara maksimal dan optimal dalam meneruskan kebijakan-kebijakan yang ada.
"Indikasinya jelas, ketika dia tidak berani menandatangani banyaknya Perbup yang menumpuk, tandanya tidak berani mengeksekusi sebuah kebijakan. Tidak berfikir rasional, padahal itu penting sebagai landasan pembangunan di Kabupaten Tangerang. Bagaimana dinas bisa menjalankan kebijakan, kalau Pj nya tidak tanda tangan," terangnya.
Sementara itu, Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Tangerang, Memed Chumaedi menambahkan, kepemimpinan Andi Ony sudah menjadi sorotan publik, khususnya tim lembaga survei kinerja dan itu menjadi pertanyaan besar, mengapa bisa terjadi.
Dikatakannya beberapa variabel kepemimpinan Zaki yang dinilai positif oleh publik, terkait pencapaian program, kebijakan, pengelolaan keuangan daerah, persepsi publik soal pelayanan publik, kepemimpinan dan responsivitas atas permasalahan.
"Tentu, beberapa poin ini yang mendapatkan nilai kepuasan atas kinerja Ahmed Zaki Iskandar," katanya.
Besarnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pj Andi Ony Prihartono dikarenakan tidak menyentuh secara optimal kepada masyarakat.
"Saya lihat Andi Ony ini masih euphoria atas kepemimpinannya sebagai PJ Bupati. Padahal Pj bupati punya kewenangan yang mirip dengan bupati definitif. Yang ada justru banyak meninggalkan legacy nya," ujar dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024